DAMPAK NEGATIF LAHIRNYA TEKNOLOGI 3G
Setiap perkembangan teknologi selalu menimbulkan dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan teknologi tersebut. Jika kita melakukan hal-hal yang positif dengan munculnya teknologi tersebut berarti teknologi yang kita gunakan bermanfaat bagi umat manusia. Namun jika kita menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif artinya teknologi yang digunakan berfungsi sebagai perusak umat manusia.
Beberapa dampak negatif yang muncul di tengah-tengah masyarakat Indonesia di antaranya:
• Penyebaran virus. Sama halnya sebuah komputer, telepon selular pun tak lepas dari serangan virus. Jenis dan cara penyebarannya pun bervariasi tergantung pada sistem operasi yang digunakan pada telepon selular tersebut. Umumnya virus yang menyerang telepon selular melalui berbagai media yaitu: blue tooth, infrared, wireless, kabel data, maupun jaringan internet. Jadi, Anda harus berhati-hati ketika melakukan kegiatan komunikasi data. Sebaiknya segera menon-aktifkan fasiltas seperti blue tooth, infra red, maupun wireless jika sudah tidak digunakan. Apabila Anda menggunakan telepon selular sebagai modem, sebaiknya dilengkapi dengan software antivirus. Jika anda menggunakan telepon selular untuk menerima email, anda harus waspada terhadap spam maupun virus yang meyusup lewat email yang diterima. Pastikan telah memasang antivirus pada telepon selular agar penyebaran virus dapat ditangkal sedini mungkin.
• Perilaku negatif para remaja dan orang tua. Sebenarnya kemajuan teknologi bertujuan untuk menunjang kegiatan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari agar lebih efisien. Namun sebagian masyarakat Indonesia yang hanya mengikuti trend saja akan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut sebagai alat yang dapat digunakan sekehendak dirinya, apalagi remaja-remaja Indonesia yang berada di lingkungan metropolitan dan hidup serba glamour. Ketika muncul telepon selular generasi kedua (2G) yang telah dilengkap dengan kamera digital, sebagian masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi tersebut untuk berperilaku negatif seperti mengabadikan foto-foto porno atau merekam adegan yang tidak semestinya. Bukan berdampak pada remaja saja, tapi juga menjangkiti orang tua bahkan di daerah pedesaan . Semua itu dikarenakan fungsi teknologi tersebut telah disalahgunakan.
• Biaya pulsa tidak terkendali. Semakin lengkap fitur yang dijanjikan oleh operator selular, maka semakin mahal pula tarif yang diminta. Sebagai contoh, untuk melakukan konferensi video (video conference) tarif yang diminta oleh salah satu operator sebesar Rp. 750,- per menit (lokal), dan Rp. 1.250,- per menit (SLJJ). Apabila melakukan konferensi selama 10 menit dalam sehari, pulsa yang harus disediakan tentunya harus lebih besar.
• Maraknya video porno. Video live maupun streaming dapat didownload menggunakan telepon selular yang mendukung teknologi 3G. Pertukaran data dalam bentuk video sangat mudah dilakukan mengingat sebagian besar telepon selular sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk pertukaran data. Para pemakai yang memang sudah tidak memiliki nurani akan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai alat yang dapat mendukung kegiatan negatif. Ketika seseorang mengabadikan melalui video recorder yang terdapat pada telepon selular, maka dengan mudah dapat dikirimkan ke rekan-rekan lainnya. Hal ini sangat membahayakan bagi generasi selanjutnya jika yang dikirim adalah video-video yang tidak senonoh.
• Pengambilan gambar tanpa izin. Dengan teknologi 3G, telepon selular dapat berfungsi sebagai kamera sehingga dapat memantau aktivitas seseorang tanpa diketahui. Ini sangat membahayakan bagi mereka yang dengan sengaja ingin mencelakakan seseorang. Cukup menggunakan kamera yang dipasang pada area yang dihendaki maka semua aktifvitas nampak jelas terlihat oleh kamera yang tersambung ke telepon selular.
0 komentar:
Posting Komentar