Sabtu, 23 Januari 2010

Penciptaan Manusia

Enigma Kehidupan Manusia

Mengenal segala potensi eksistensi alam penciptaan merupakan sebuah pekerjaan yang mudah dan gampang serta tidak membutuhkan pengkajian atau obeservasi serta perenungan yang terlalu banyak, karena seluruh eksistensi telah bergerak berdasarkan mekanisme takwiniyyah dan setelah melintasi tahapan-tahapan tertentu akan sampai pada kesempurnaan bentuknya sendiri. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan pengenalan potensi-potensi manusia dan lintasan kesempurnaannya, yaitu tidaklah gampang bagi manusia untuk bisa mengenal potensi-potensi yang dimilikinya dan berusaha untuk mengaktualkannya.
Oleh karena itu, untuk mengenal bentuk kesempurnaan manusia membutuhkan pengkajian dan observasi, dengan kata lain potensi-potensi manusia tersebut tidak akan bisa dikenali hanya dengan melalui pengkajian secara inderawi dan empirik. Untuk menganalisa lintasan kesempurnaan manusia, di sini kita akan menggunakan dua metode. Pertama adalah dengan metode akal dan argumentasi, sedangkan yang kedua adalah dengan metode wahyu. Selama akal masih terbuka ke arah tersebut, maka kita akan melintasi perjalanan ini dari dimensi akal, akan tetapi kita mengetahui bahwa metode terpercaya dan tanpa terdapat keraguan di dalamnya adalah dengan melalui wahyu dimana hal tersebut telah kami siratkan dalam pembahasan terdahulu dalam artikel bertajuk “Mengkaji Filsafat Penciptaan menurut al-Qur’an.”
Untuk pengkajian dan analisa tema ini dengan metode akal dan argumentasi, terdapat beberapa persoalan yang harus diutarakan, sebagai berikut:
1. Apakah dalam zat dan kedalaman diri manusia terdapat kecenderungan untuk menyempurna? Apakah manusia -sebagaimana maujud-maujud lain dari alam penciptaan- juga melakukan perjalanannya ke arah kesempurnaan? Dan tema ini harus dianalisa dari pandangan psikologi.
2. Apa yang diletakkan oleh para filosof dan pemikir dalam kesempurnaan manusia dan dengan pendapat mereka ini, keyakinan-keyakinan apa yang akan memasukinya? Manakah yang bisa diterima dan manakah yang bisa diingkari?
3. Apakah dimensi-dimensi dari kesempurnaan bisa dijelaskan? Pada prinsipnya pengenalan apa yang bisa diperoleh dari kesempurnaan dan potensi-potensi apa yang bisa diperoleh di dalam internal manusia?
4. Lintasan dan jalan manakah yang harus dilewati supaya bisa memperoleh kesempurnaan akhir?
5. Apa sajakah faktor-faktor penghambat lintasan kesempurnaan? Dan persoalan-persoalan apakah yang bisa menghalangi manusia dari perjalanannya menuju kesempurnaan akhir?

Sebagaimana yang telah kami katakan sebelumnya, pengangkatan para nabi juga merupakan argumen dan dalil lain bagi tema ini dimana tujuan penciptaan manusia adalah melakukan perjalanan ke arah kesempurnaan, karena Tuhan dengan pengangkatan para Nabi dan rasul berkehendak supaya para manusia mengarahkan dirinya ke kesempurnaan mereka yang hakiki.
Pengangkatan para nabi merupakan dalil dan argumentasi paling kuat dan pasti atas tema ini dimana manusia harus melintasi lintasan hidayah dan mengantarkan dirinya pada tahapan tinggi kesempurnaan. Sebagaimana Allah Swt dalam salah satu ayat-Nya berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah tagut itu.“ (Qs. Nahl [16]: 36)

Kecenderungan kepada Kesempurnaan dalam Diri Manusia
Benar apabila dikatakan bahwa tabiat manusia adalah sangat rumit dan untuk mengenalnya secara detail pun merupakan sebuah persoalan yang sangat sulit, namun untuk menjangkau sebagian dari prinsip-prinsip pembuktiannya tidaklah sebegitu sulit, dengan syarat kita melepaskan diri dari peran kita dan kita tidak bermain dengan kata-kata serta tidak berada di bawah pengaruh keberhalaan benak kita.
Salah satu dari prinsip pembuktian tabiat manusia adalah mencari kesempurnaan yang akarnya terdapat dalam diri manusia. Manusia secara dzat cenderung untuk melangkah ke arah kesempurnaan. Oleh karena itu, sejak masa kanak-kanak hingga tua senantiasa berada dalam usaha dan upayanya untuk menuju pada kondisi-kondisi yang lebih tinggi dari kondisi yang tengah dijalaninya.
Seorang pelajar yang belajar di kelas satu SD akan berusaha untuk menuju ke kelas yang lebih tinggi dan ketika dia telah menyelesaikan kelas yang lebih tinggi, sekali lagi dia akan berusaha untuk menapaki kelas yang di atasnya lagi, demikian hingga dia menyelesaikan pendidikan tingkat dasarnya lalu beranjak ke SMP. Setelah menyelesaikan tingkat menengah inipun dia belum puas juga dan berusaha untuk menjalani tingkatan-tingkatan selanjutnya.
Pedagang-pedagang kecil yang berada di pinggir-pinggir jalan akan berada dalam gerak usahanya untuk membangun sebuah toko dan dia ingin menjalani kehidupannya dengan perluasan langkahnya yang ke arah yang lebih besar tersebut.
Seorang penulis pun senantiasa berusaha untuk menghasilkan karya-karyanya yang lebih berbobot dengan melakukan berbagai pengkajian dan penelitian. Demikian pula dengan yang dilakukan oleh seorang pelukis yang senantiasa melakukan eksperimen-eksperimen baru supaya mampu menghasilkan karya-karya besar.
Secara umum setiap manusia yang mempunyai keahlian, pekerjaan dan ketrampilan senantiasa akan berusaha supaya dia bisa menempatkan dirinya pada tingkatan dan kedudukan yang lebih tinggi. Di sini kita harus memperhatikan beberapa poin berikut:
1. Kesempurnaan yang dipilih oleh manusia tidaklah setara dan sama, melainkan bergantung pada kondisi ruhani, cara berpkir, kondisi lingkungan dan faktor-faktor lainnya.
Bisa jadi, untuk seseorang, menimba ilmu merupakan sebuah kesempurnaan, sementara untuk selain dia kesempurnaan terletak pada kekayaan, sementara untuk seniman kesempurnaan terletak pada penciptaan karya-karya baru, sementara seorang penulis baru akan menemukan kesempurnaan dengan tulisan-tulisannya yang hidup dan berbobot, sedangkan pada yang lainnya mungkin terletak pada pelayanan pada masyarakat, penghambaan atau ibadah, dan lain-lain.
Oleh karena itu, tidak bisa dikatakan bahwa setiap individu yang berada dalam lingkupan kerjanya dan senantiasa berusaha untuk melompat ke arah yang lebih tinggi, sama sekali tidak melakukan perjalanannya ke arah kesempurnaan. Melainkan, seorang cendekiawan mempunyai kecenderungan pula untuk mendapatkan kesempurnaan, karena sebagaimana yang telah dikatakan sebelumnya mungkin saja pilihan kesempurnaannya tersebut bergantung pada berpuluh-puluh faktor baik secara personal maupun sosial.
2. Bisa jadi terdapat faktor-faktor dalam kehidupan yang menghalangi manusia dalam perjalanannya menuju kesempurnaan. Pukulan mental, peristiwa-peristiwa tak terduga, musibah-musibah yang tak dikehendaki dan sebagainya telah menjadi penyebab sehingga seorang individu tidak mampu melanjutkan perjalanannya menuju kesempurnaan.
Misalnya seseorang memiliki tujuan menimba ilmu dan berusaha untuk sampai pada tingkatan keilmuan yang tinggi, mungkin saja pada pertengahan jalan dia harus menghadapi berbagai kesulitan yang hal ini menyebabkannya tidak bisa mengantarkannya pada tujuan yang diinginkannya. Motivasi asasi kebanyakan dari perubahan lintasan-lintasan perjalanan dan tujuan-tujuan tersembunyi pada poin ini.
Terdapat pertanyaan-pertanyaan penting seputar hal ini, dan pertanyaan tersebut antara lain adalah, apakah kecenderungan untuk menyempurna tak lain adalah hasrat, tamak, keserakahan dan membuat perbandingan-perbandingan dengan selainnya? Yaitu apabila manusia tidak puas dengan kondisi keberadaan dirinya maka dia akan senantiasa berusaha untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik, apakah hal ini bukan dikarenakan motivasi tamak dan bersaing dengan selainnya?
Dalam menjawab pertanyaan ini harus dikatakan:
Pertama, pada kebanyakan harapan-harapan dan cita-asa yang dipilih oleh manusia sebagai sebuah kesempurnaan, sama sekali tidak akan ada pengaruh dari motivasi-motivasi negatif, misalnya seorang ilmuwan yang meletakkan ilmu sebagai sebuah kesempurnaan dan untuk mencapai tujuannya ini dia rela mengorbankan dirinya dari kehidupannya yang wajar dan dia juga harus siap sedia dalam menghadapi berbagai hambatan, dengan kata lain banyak dari prinsip-prinsip tabiat yang dia kesampingkan, bagaimana bisa dikatakan bahwa dia menanggung segala kesulitan dan kesusahan ini hanya karena ketamakan dan persaingannya saja, sehingga misalnya ketika kelak telah menjadi rang yang terkenal dia akan bisa jual mahal.
Kedua, tamak dan membanding-bandingkan dengan yang lain merupakan efek-efek psikologi yang negatif dimana tidak ada sebuah kesempurnaan pun yang bisa dijelaskan dengannya, misalnya seseorang yang meletakkan tujuannya pada pelayanan kepada sesama manusia dan dia bersedia menanggung segala kesulitan dan kesengsaraan untuk hal ini, maka tidak mungkin bisa dikatakan bahwa hanya karena motivasi-motivasi negatif tersebut sehingga dia melakukan pelayanan kepada selainnya.
Ketiga, jika sebagian dari harapan-harapan individu bisa dijelaskan dengan persaingan dan membanding-bandingkan dengan selainnya, maka tidak ada masalah jika kita mengatakan bahwa sebagian dari individu memang meletakka persaingan sebagai sebuah kesempurnaan yang sesuai.
Sekarang, kita akan melakukan analisis secara lebih detail mengenai pencarian kesempurnaan menurut pendapat dan teori dari sebagian psikolog,

a. Pencarian Kesempurnaan Menurut Yung
Yung adalah salah satu dari psikolog analisis yang menganalisa kepribadian seseorang.
Berlawanan dengan pendapat Freud sehubungan dengan tabiat manusia, Yung lebih berpandangan positif dan berkeyainan bahwa manusia akan senantiasa menapaki jalan kesempurnaannya dalam sepanjang masa dengan segala kehirukpikukan kehidupan yang dihadapinya. Dia berkeyakinan bahwa gerak ke arah kesempurnaan telah dimulai sejak bergabungnya nutfah dan dengan berlalunya zaman nutfah ini akan mengalami perkembangan dan akan terlepas dari dimensi-dimensi kehewanan manusia dan pergerakannya akan bertambah pada dimensi-dimensi keinsanannya. Dan untuk sampai pada kesempurnaan, dia pun senantiasa berada dalam usaha dan aktifitasnya. Yung mengetahui bahwa kesempurnaan manusia akan diperoleh ketika kepribadiannya tekah berkembang dan potensi-potensi dzatinya telah teraktual. Akan tetapi apakah persoalan ini bisa diterima? Apakah tidak ada hambatan-hambatan yang menghalangi perjalanan manusia untuk sampai pada kesempurnaan? Jika terdapat hambatan, lalu apakah hambatan-hambatan tersebut? Menurut Yung, hambatan-hambatan yang mampu menjadi penghalang bagi manusia untuk mencapai kesempurnaan antara lain adalah:
1. Kesulitan-kesulitan
Setiap individu dalam kehidupannya mungkin saja memiliki perasaan atau kasih sayang tak terpuaskan yang secara tak sadar hal ini akan menghepaskannya dan akan mengakibatkan kesulitan. Kesulitan-kesulitan ini akan menyebabkan kekacauan keseimbangan kepribadian manusia yang memiliki lintasan menuju kesempurnaan.

2. Persona
Yang maksudnya adalah topeng atau wajah buatan yang dikenakan oleh manusia dalam perkumpulan dan dalam interaksinya dengan masyarakat. Topeng ini kadangkala bersifat ikhtiyari (bebas) yang dikenakan oleh seseorang untuk menghindarkan penampakan dirinya dan kadangkala pula bersifat ijbar (terpaksa dikenakan) yang dibebankan oleh masyarakat kepadanya. Apabila topeng ini dikenakan oleh manusia atau masyarakat atas dirinya secara berkelanjutan, maka hal ini akan menyebabkan hambatan pada lintasan jalan kesempurnaan. Oleh karena itu, dalam kekacauan dan kontradiksi antara kepribadian hakiki dan kepribadian lahiriahnya, manusia harus menyeimbangkan dirinya dan tidak membiarkan kepribadian masyarakat atau kepribadian buatannya mengalahkan kepribadian hakikinya.

3. Bayangan
Yang tak lain adalah dimensi kehewanan tabiat manusia, merupakan majemuk dari instink-instink negatif dan perasaan tak sesuai dan tak terpuji yang diwariskan oleh para leluhur manusia dan terkumpul dalam ketaksadaran sebagian manusia. Bayangan ini membantu perpecahan, pertikiaian, dan kubu-kubuan antara persoalan-persoalan yang tentu saja merupakan suatu persoalan yang penting untuk manusia, dengan syarat telah melakukan pemilihan dan tidak meletakkannya sebagai penghalang jalan kesempurnaan.
Faktor-faktor yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan keluarbiasaan kepribadian atau anasir-anasir yang mendukung lintasan bertahap manusia ke arah kesempurnaan, menurut Yung di antaranya adalah:
1. Warisan Leluhur. Apa yang diwarisi oleh manusia dari leluhurnya dalam sepanjang sejarah dan telah mendapatkan tempat dalam ketaksadaran sebagian manusia.
2. Tujuan-tujuan hidup. Manusia tidak pernah merasa cukup dengan eksperimen, pengalaman dan informasi-informasi yang diperolehnya dari orang-orang terdahulu, dan mereka senantiasa memperhatikan harapan-harapan, cita-cita, serta impian-impian yang merupakan penggerak perilaku dan aktivitas-aktivitasnya.
3. Kekuatan hidup. Hal ini yang akan medorong manusia untuk melakukan aktivitasnya, dari masa kanak-kanak hingga masa tuanya. Dan semakin seorang manusia ke arah pertengahan usianya, kekuatan ini akan memiliki langkah yang semakin panjang ke arah kecenderungan dan akan semakin mendekatkan manusia ke arah kesempurnaan dirinya.
4. Tanda-tanda rahasia. Salah satu dari karakteristik manusia adalah bahwa ia akan menampakkan kecenderungan-kecenderungan, tujuan-tujuan dan harapan-harapannya dengan melalui tanda-tanda rahasia seperti hasil karya sastra, ketrampilan, lukisan, kata-kata, impian-impian dan sebagainya. Tanda-tanda ini menyebabkan terpakainya kekuatan hidup dan terlepasnya manusia dari tekanan-tekanan dn kekhawatiran-kekhawatiran. Menurut pendapat Yung, semakin seorang manusia berjalan ke arah kesempurnaan, dia akan semakin banyak mempergunakan tanda-tanda rahasia ini.
5. Prinsip kontradiksi atau dua kutub. Yung berpendapat bahwa manusia adalah sebuah maujud yang senantiasa berhadapan dengan persoalan-persoalan kontradiktif dan saling bertolak belakang satu sama lain, dan dalam kepribadiannya pun terdapat kecenderungan-kecenderungan yang saling berkontradiksi pula, seperti sublimasi dan depresi, kesadaran dan ketaksadaran, kecenderungan internal dan kecenderungan eksternal, kemajuan dan kemunduran, dan sebagainya, dan manusia dalam menghadapi persoalan-persoalan yang saling kontradiksi ini terpaksa mengalami kekacauan internal dan tekanan yang tentunya persoalan-persolan ini dibutuhkan dupaya manusia melakukan gerak dan aktivitas untuk menghilangkannya dan pada akhirnya menemukan kemajuan.

Tanda-tanda Kesempurnaan Menurut Yung
Yung berkeyakinan bahwa manusia untuk mengetahui apakah ia akan mengambil langkah ke arah kesempurnaan ataukah tidak, dia harus memperhatikan dua poin berikut, yaitu jika dua tema di bawah ini diperoleh di dalam diri manusia, maka manusia akan melangkah ke arah kesempurnaan:

1. Manusia melangkahkan kakinya ke arah sublimasi bukan ke arah depresi.
2. Aksi psikologi manusia, yang antara lain : perasaan biasa, pemikiran, perasaan kasih sayang dan pandangan internal, yang keseluruhannya harus setara.

“Manusia dengan perasaan biasa dalam persoalan-persoalan riil, secara langsung akan merasakan dunia luar sebagaimana inderanya mengizinkannya, atau akan mengilustrasikannya dalam ketiadaan persoalan-persoalan tersebut, ketika dengan pemikiran ia ingin memahami substansi alam dan substansi dirinya, maka ia akan berargumentasi; ia akan memperoleh nilai segala sesuatu dengan perasaan kasih sayang, dan akhirnya ia akan mengaksidenkan kondisi-kondisi pasifnya seperti kegembiraan atau kesedihan, kedekatan atau kebencian, ketakutan, kasih sayang, kemarahan dan bagian-bagiannya, ia memiliki kecenderungan dengan pandangan internalnya meskipun dengan mengesampingkan perasaan, pemikiran dan realitas, ia memahami persoalan dengan cara menemukan dan memahami realitas mereka. Keempat aktifitas atau aksi psikologi ini senantiasa ada dan pada seluruh individu memiliki tingkat kekuatan yang tidak sama, bahkan biasanya salah satu dari keempat aksi ini memiliki kekuatan yang lebih banyak dan memberikan peran yang lebih berpengaruh dalam kesadaran, oleh karena itulah sehingga hal tersebut kita namakan sebagai aksi dominan. Tiga aksi lainnya yang kekuatannya paling sedikit dari yang lainnya, kita aksi lemah. Aksi ini adalah depresi dan memiliki tempat tersendiri dalam ketaksadaran manusia yang kemudian akan ditampakkan dalam bentuk khayalan-khayalan serta mimpi-mimpi. Keempat aksi ini jika keseluruhannya memiliki kekuatan dalam tingkat yang sama, maka tidak ada lagi aksi yang lemah maupun aksi yang kuat, akan tetapi keadaan semacam ini akan hanya ditemukan dalam diri manusia ketika ia telah mendapatkan aktifitas yang sempurna, yaitu kepribadian dari sisi perkembangan seluruh potensi-potensi dzati dan ketenangan hati mereka telah sampai pada batas kesempurnaan, dan ini adalah sesuatu yang secara prinsip bisa diterima. Gabungan keseimbangan aksi-aksi dan keterhubungannya dengan kesempurnaan insaniyyah merupakan sebuah tujuan yang dicari oleh kepribadian dan paling tidak hanya bisa didekati dengan perbedaan.
Menurut Yung, manusia yang telah memperoleh kesempurnaan adalah manusia yang kepribadiannya telah berkembang. Manusia seperti ini akan mengenal dirinya dengan baik, dan akan memberikan perhatian kepada titik-titik lemah dan titik-titik kuat dalam dirinya dan dia akan berusaha untuk menghilangkan kelemahan serta kekurangan-kekurangannya. Dan ia tidak akan mengesampingkan satupun dari dimensi-dimensi kepribadiannya dan tidak akan membiarkan seluruh dimensi-dimensi kepribadiannya berada di bawah dominasinya.

b. Pencarian Kesempurnaan Menurut Adler
Alfred Adler adalah salah satu dari psikolog yang memberikan perhatian terhadap dimensi sosial manusia, dan dalam psikologinya yang bernama individual psikologi ia memfokuskan pandangannya pada faktor-faktor psikologi dan sosial secara bersama-sama.
Salah satu prinsip paling penting yang menjadi basis pemikiran Adler adalah masalah pencarian kesempurnaan manusia yang dia namakan sebagai pencarian yang lebih baik. Menurut pendapat Adler kecenderunganlah yang menjadi motivasi paling asasi dalam diri manusia dimana hal ini muncul dari perasaan lemah yang dimilikinya, karena manusia sejak masa kanak-kanaknya senantiasa merasakan dirinya sebagai sosok yang lemah dan tak berdaya, dan ia berusaha untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Tentunya pencarian yang lebih baik ini bukan dalam arti pendominasian atas lainnya atau adanya tuntutan untuk menjadi pemimpin, melainkan kemanunggalan pemberian terhadap kepribadian dengan maksud mengaktualkan potensi-potensi dzati. Pencarian yang lebih baik merupakan faktor asasi yang menguatkan dimensi sosial manusia dimana seluruh kebutuhan-kebutuhan manusia pun bersumber dari pencarian yang lebih baik ini.

Kebertujuan Perilaku Manusia
Adler berkeyakinan bahwa perilaku manusia terbentuk berdasarkan pada tujuan dan maksudnya. Yaitu setiap manusia memiliki tujuan akhir dimana dia senantiasa melakukan perjalanannya ke arah tersebut. Tentu saja tujuan-tujuan tersebut mungkin saja ada dalam bentuk realitas, khayalan atau imajinasi. Yaitu mungkin saja bisa terwujud atau mungkin juga tidak bisa terwujud, dan tujuan-tujuan serta kesempurnaan yang sesuai bagi manusia pada umumnya berakar dari norma-norma mazhab, aturan-aturan akhlak atau juga berakar dari teori-teori dan pendapat-pendapat filosofis. Bagaimanapun, tujuan-tujuan ini apapun juga dan dari manapun juga munculnya akan mendorong manusia untuk bergerak dan berusaha sehingga mampu mengeluarkan manusia dari kelemahan-kelemahannya dan memperoleh kesempurnaan wujudnya. Adler berkeyakinan pada hal berikut bahwa seseorang yang bertujuan bisa melepaskan dirinya dari pengaruh harapan-harapan imajinasi dan khayalannya lalu berhadapan dengan realitas. Dan pada dasarnya tanda-tanda keselamatan ruh seseorang adalah bahwa dalam lintasan pencariannya yang lebih baik ia tidak mau menerima setiap tujuan yang tidak sesuai dan ia akan berdiri tegak dalam menghadapinya.

Metode Kehidupan dan Kelayakan Diri
Adler sepakat bahwa meskipun prinsip pencarian yang lebih baik atau dengan perkataan kita kecenderungan terhadap kesempurnaan bisa ditemukan pada seluruh manusia, akan tetapi ini bukanlah merupakan sebuah alasan bahwa seluruh manusia memiliki satu tujuan yang sama dan untuk terhubung dengannya pun bisa menggunakan satu metode khas yang sama pula, melainkan dikarenakan faktor-faktor jasmani, psikologi dan sosial, setiap individu manusia meletakkan tujuannya masing-masing dan mereka pun akan berusaha untuk mendapatkan tujuannya tersebut dengan cara khasnya sendiri.
Prinsip pencarian yang lebih baik yang bisa dikatakan merupakan induk dari motivasi-motivasi lainnya, akan menggerakkan manusia ke arah tertentu dan mendorongnya untuk beraktifitas. Cara dan metode khas yang berbeda dalam setiap individu ini oleh Adler disebut sebagai “metode kehidupan”. Penyebab dari perbedaan ini adalah karena di dalam mereka selain terdapat perasaan kerendahan dan pencarian yang lebih baik yang dimiliki oleh semuanya, terdapat pula tiga faktor lainnya yaitu faktor jasmani, psikologi dan sosial. Dengan kata lain struktur badan dan perbuatan anggota-anggotanya, sifat-sifat dan potensi-potensi ruh dan interaksi-interaksi sosial dalam setiap individu memiliki bentuk yang khas dan bentuk khasnya ini digunakan untuk menggantikan perasaan rendah diri dan untuk melakukan pencarian yang lebih baik, yaitu untuk menentukan metode kehidupannya.
Metode kehidupan yang diambil oleh Napoleon sang penuntut kemenangan-lah mungkin yang telah menyebabkan kemenangan kecil baginya, bisa jadi pula tuntutan kebahagiaan dan perbuatan-perbuatan liar yang dilakukan oleh Agha Muhammad Khan Qacar–lah telah menjadi alasan penyembelihannya, dan mungkin ketamakan Hitler untuk menguasai dunia telah menyebabkan ketaksempurnaan jenisnya.
Kandungan yang terdapat pada tujuan setiap manusia dalam pencarian yang lebih baik senantiasa berbeda dengan tujuan manusia lainnya. Motivasi ini akan membimbing manusia yang satu pada perolehan informasi lalu mengarahkannya pada posisi tinggi keilmuan, sedangkan pada satunya lagi akan mendorongnya untuk menjadi olahragawan sebagai pemenang di bidang misalnya angkat beban, aerobik, dan lain-lain. Seorang ilmuwan yang melakukan pengkajian dan observasi dan mempunyai kegemaran dalam menyusun, maka dia akan mengatur bagian-bagian kehidupan keluarganya, waktu-waktu istirahat dan interaksi-interaksi dengan teman, kerabat dan aktivitas-aktivitas sosialnya sesuai dengan tujuan pencarian yang lebih baik dalam bidang keilmuan atau sastranya, seseorang yang menyukai politik maka dia akan menerapkan metode kehidupannya dalam bentuk yang lain, dan demikianlah seterusnya.
Menurut pendapat Adler hal lainnya yang menjadi faktor penentu dalam metode kehidupan setiap individu adalah kelayakan dari individu yang bersangkutan, karena perilaku manusia tidak hanya muncul dari kebutuhan-kebutuhan instink, keturunan dan kondisi masyarakat, melainkan di dalam kepribadian manusia tersembunyi unsur-unsur lain yang bernama kelayakan diri yang menyebabkan kelayakan dan kecakapan dalam perilaku dan perbuatan manusia, dan factor inilah yang menjadi penyebab sehingga metode kehidupan individu yang satu berbeda dengan metode kehidupan individu yang lainnya.

c. Pencarian kesempurnaan Menurut Goldstain
Goldstain adalah salah satu dari psikolog yang berpendapat bahwa wujud manusia adalah tunggal universal dan ia juga berkeyakinan bahwa organisme senantiasa beraktifitas secara tunggal, bukan karena rangkaian dari bagian dan perpecahan antara sesama, dengan ibarat lain, meskipun ia terdapat pada satu bagian dari wujud manusia, namun ia tetap akan memberikan pengaruhnya pada seluruh organism manusia dan akan ditemukan dalam bentuk refleksi.
Menurut pendapatnya motivasi paling asasi dalam organism manusia adalah pengembangan diri dimana seluruh kebutuhan-kebutuhan manusia bersumber dari kecenderungan ini.
“Pengembangan diri merupakan kecenderungan pencipta dan pembentuk tabiat manusia, pada dasarnya hal ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya motivasinya. Seluruh motivasi-motivasi seperti kelaparan, hasrat seksual, keingintahuan, menuntut kekuasaan dan bagian-bagiannya, seluruhnya berasal dari tujuan dan sasaran asli kehidupan, yaitu dari kecenderungan alami untuk menghilangkan ketaksempurnaan dan kekuarangan; dan apa yang berada dalam diri manusia ada dalam bentuk potensi, seperti bunga yang menguncup akan bisa terbuka, mekar berkembang dan mengaktual. Manusia yang lapar akan menghilangkan kekurangannya dengan memakan makanan dan manusia awam yang tak berpengetahuan pun akan melakukan hal ini dengan menimba ilmu, yaitu kebutuhannya untuk menghilangkan kekurangan bisa dipenuhi dengan ilmu, dengan demikian tempat bagi orang yang tak berpendidikan akan diambil alih oleh orang yang berpendidikan.”
Sekali lagi, motivasi asli aktualisasi manusia muncul dari perasaan kekurangan atau kecenderungannya untuk menghilangkan kekurangan tersebut. Aktualisasi ini –yang digunakan untuk memenuhi atau menghilangkan kekurangan- disebut dengan pengembangan diri. Karena individu manusia saling berbeda dari sisi harapan-harapan, tujuan-tujuan, potensi-potensi dzat, demikian juga dari sisi kebudayaan dan sosial, maka bagaimana cara dia mengembangkan diri pun akan saling berbeda.
Salah satu dari poin asasi yang diuraikan oleh Goldstain dalam kaitannya dengan lintasan ke arah kesempurnaan atau dengan istilahnya pengembangan diri yang menjadi titik perhatian adalah perkataannya yang menyatakan bahwa untuk melakukan perkembangannya, organism manusia memilih lingkungan yang bermanfaat untuk mengarahkannya ke arah kesempurnaan, akan tetapi kadangkala terjadi, faktor-faktor dan kondisi lingkungan dan eksternal dengan tekanan-tekanan dan aksi-aksinya akan menjadi penghalang bagi pengembangan diri dan hal ini akan menghambat manusia untuk terhubung ke tujuannya, di sini harus pula diperhatikan kondisi dan situasi lingkungan serta kondisi sosial, karena bisa jadi jalan untuk pengembangan diri telah terhalang atau dengan pembentukan kondisi yang sesuai akan menyebabkan keterhubungan kepadanya.

d. Pencarian Kesempurnaan Menurut Moslow
Moslow pun sebagaimana Goldstain adalah salah seorang pendukung teori organism yang menganggap wujud manusia adalah tunggal universal dan pengembangan diri merupakan salah satu dari kebutuhan-kebutuhan manusia yang paling asasi.
Pendapat Moslow mengenai tema ini bisa dipahami dari pertanyan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang diutarakannya.
Tanya: Apa saja yang bisa dikatakan sebagai sesuatu yang baik?
Jawab: Segala sesuatu yang sampai pada pertumbuhan, penampakan dan perkembangan serta memperoleh aktualisasi tabiat pertama manusia dan apa yang berada dalam potensinya.
Tanya: Apa saja yang bisa dikatakan sebagai sesuatu yang buruk?
Jawab: Segala sesuatu yang menciptakan penghalang atau hambatan di hadapan perkembangan alami manusia atau menjadi sebab ketakmampuannya.
Tanya: Apa saja yang memiliki sifat tak baik secara psikologi?
Jawab: Segala sesuatu yang menghambat perjalanan perkembangan, menjadi problem atau menyimpangkan dan menyesatkan manusia dari lintasannya yang benar.
Tanya: Apa yang disebut dengan psikologi pengobatan?
Jawab: Segala cara yang digunakan oleh manusia untuk kembali berada pada lintasan pertumbuhan dan perkembangan diri dan memberikan peluang kepada kemampuan-kemampuan dan sifat-sifat alaminya untuk sampai pada tahapan memanifestasi dan berkembang.

Karakteristik dan Sifat Pengembangan Diri
Salah satu dari persoalan yang dianalisa oleh Moslow dalam kaitannya dengan pengembangan diri adalah memilih sebagian dari hal-hal yang menurutnya teratur dan telah sampai pada tingkatan pengembangan diri lalu dia menganalisa sifat-sifat mereka yang berbeda. Untuk tujuan yang dimaksudkannya ini dia memilih orang-orang seperti Roosevelt, Bethoveen, dan Einstein.
Menurut pandangannya sifat-sifat terpenting yang terdapat pada orang-orang yang telah sampai pada tingkat pengembangan diri antara lain adalah:
• Orang-orang dari kelompok ini memiliki perhatian kepada realitas dan mereka akan memberikan pandangan positifnya secara cepat terhadap selainnya.
• Mereka melihat dirinya, orang-orang lain serta alam luar sebagaimana realitas yang ada, dan bukan memandangnya sesuai dengan keinginan dan seleranya.
• Perilaku mereka jantan dan alami, bisa dikatakan tidak sesuai dengan etika dan formalitas yang biasa.
• Perhatian mereka mengikuti tema yang menjadi fokus perhatian, dan tidak pada diri mereka sendiri. Mereka juga tidak terlalu memberikan perhatian pada masalah internal dan pikiran mereka bekerja pada persoalan-persoalan luar.
• Kadangkala mereka terlihat seperti berada di alam lain, mampu mengambil jarak dari selainnya, kadangkala pula mereka membuat dirinya sedemikian membutuhkan kesendirian. Tidak memiliki ketergantungan sempurna dengan yang lain dan mampu menyibukkan dirinya sendiri.
• Bebas, mandiri dan menyandarkan diri pada dirinya sendiri.
• Kodrat dan kedudukan yang dimiliki oleh orang-orang dan benda-benda bagi mereka adalah tidak permanen dan tidak senada, melainkan senantiasa mengalami pembaharuan (Terbitnya matahari meskipun telah beberapa kali tetap memiliki keindahan seperti ketika pertama kali dilihat)
• Kadangkala seperti urafa yang tenggelam pada dirinya sendiri dan seakan tidak mengetahui alam luar.
• Tidak membedakan antara dirinya dengan selainnya. Menyukai kebahagiaan dan keberuntungan sesamanya.
• Kedekatan dan keakraban mereka tertuju pada orang-orang yang terbatas. Kasih sayang dan keakraban mereka kepada sahabat-sahabat pilihan sangat serius dan mendalam.
• Penilaian mereka lebih mereka tekankan pada segala sesuatu yang berdimensi demokratik, sedangkan kondisi kekayaan, kedudukan sosial atau keturunan tidak akan memberikan pengaruh pada penilaian mereka.
• Mereka tidak salah dalam membedakan antara perangkat dan alat untuk sampai ke tujuan dengan tujuan itu sendiri. Memegang prinsi etika, sebuah prinsip yag mungkin berbeda dengan yang diterima oleh masyarakat umum.
• Kebercandaan mereka memiliki dimensi filosofi. Lelucon-lelucon konyol dan emosional tidak akan mampu membuat mereka tertawa. Mereka menghindarkan diri dari mengucapkan lelucon-lelucon buatan, melainkan mereka akan tertarik dengan keindahan-keindahan lelucon yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
• Memiliki begitu banyak potensi untuk kecakapan dan penemuan-penemuan baru.
• Menampakkan pertahanan dalam menghadapi adab dan kebiasaan-kebiasaan yang diterima masyarakat, dan pada dasarnya mereka bergerak melawan arus.

Pencarian Kesempurnaan Menurut Al-Quran
Pada sebagian dari ayat-ayat al-Quran mengisyarahkan pada pencarian kesempurnaan. Ayat-ayat tersebut antara lain:
“Hai manusia, sesungguhnya kamu menuju kepada Tuhan-mu dengan kerja dan usaha yang sungguh-sungguh, maka kamu pasti akan menjumpai-Nya.“ (Qs. Insyiqaq: 6)
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu dengan hati yang puas lagi diridai. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.“ (Qs. Fajr: 27-30)

Sekilas Tentang Internet

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
Dampak Positif:
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif
1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
5. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Kata - Kata Bijak

MUTIARA MOTIVASI “

“Ya Allah… Ya Rab..Kupanjatkan rasa syukur atas nikmat dan karuniamu dalam kehidupan ini, terimakasih telah Kau karuniakan orang – orang yan telah memberiku motivasi dalam perjuangan hidup ini…ku mohon Ridho- Mu Ya Allah Ilahihi Rabbi “

 Saat memulai hal yang baru alam bidang apapun , gunakan imajinasi anda untuk memperoleh kredibilitas, anda harus sepuluh kali lebih kreatif dibandingkan para kawakan dan ahli……

 Jangan menunggu kesempatan yang luar biasa, rebutlah kesempatan biasa dan jadikan luar biasa. Orang lemah menunggu kesempatan;
Orang kuat menciptakan kesempatan.

 Imajinasi melingkupi dunia lebih penting dari pada pengetahuan = terbatas ;
Mulai bayangkan = gambaran mental, detail dan khalusnya, mainkan terus menerus dalam pikiran sampai jadi kenyataan.

 ketahui kapan ketika cukup itu memang berarti cukup, ada banyak hal dimana satu itu tampaknya tidak cukup, tapi dua sudah tentu terlalu banyak
lebih dari cukup = terlalu banyak

 kenali hal – hal yang penting, kenali juga hal – hal yang tidak penting dan konsentrasilah pada hal – hal yang penting .
sederhanakanlah = hal hal penting bias muncul.

 Penghargaan untuk pekerjaan yang diselesaikan dengan baik = kesempatan untuk melakukannya lebih baik lagi.
Mempercayai diri sendiri = rahasia awal kesuksesan
Tidak sempaurna dan diatas rata – rata.

 Dimana ansa tinggal ?
Orang – orang muda tinggal dimasa depan, orang tua – tua tinggal dimasa lalu, orang – orang bijaksana tinggal dimasa kini.
Sukses = Intruksi ditambah contoh pengalaman.

 8 P
Pastinya Perencanaan
Pentingnya Persiapan
Positifnya Pelaksanaan
Penuhnya Pengejaran
Keberhasilan n = 99 %
Kegagalan
Tidak ada jalan pintas kemanapun juga yang pantas dilalui.

 Jangan menonton berita…….
Buatlah berita, !!!
Jangan bergantung pada perubahan orang lain, dapatkan yang anda inginkandengan meminta
Tingkatkan kemampuan pidato dan prensentasi anda.

 Dengarlah lebih lagi…….belajarlah lebih banyak lagi……… naiklah lebih cepat, berikan nilai lebih dalam apa saja yang anda kerjakan, anda hanya perlu di stel…bukan diturun mesin

 Siapkan diri dengan menentukan visi dan misi buat peta ! melangkahlahsetahap demi setahap, lakukan penjadwalan, percepatan langkah !!! Trust……

 Krisis – Cina:2 aksara-yg1bhya ; 2 kesempatan. Melihat dengan mata kepala sendiri = percaya tapi yang dirasakan = kebenarannya. Focus – ide ttg realitas – kenyataan baik mental, emosi, fisik dan keuangan !

 Ketika anda tetap terfokus dan membangun komitmen, anda akan menciptakan momentum = komitmen komitmen lainnya.
Bersabarlah… semua masalah memangsukar sebelum mereka menjadi mudah. Raihlah……..

 Sukses tidak memerlukan penjelasan dan kegagalan tidak memberikan kesempatanbagi alibi.
Setiap kegagalan dan setiap hati yang terluka membawa benih – benih keberuntungan yang lebih besar.

 Jika berfikir kalah = anda kalah…
Jika ingin menang, tapi berfikir tidak bias, sudah hamper pasti anda tidak tidak bias.
Sukses dimulai dengan kehendak seseorang, cepat atau lambat bias Menang = Berfikir untuk menang.

 Belajar 8 M dalam kehidupan sehari – hari = Menghargai, Menghormati, Melayani, Melaksanakan, Mengevaluasi, Rajin Silaturahmi lakukan perubahan.!

 Orang yang bertekad mencari jalan untuk dirinya sendiri selalu menemukancukup peluang dan jika peluang itu belum ada ditangan mereka, mereka akan membuatnya !!

 Orang yang “memikirkan “ langkah hidupnya menjadi Partner. Apapun yang bisa difikirkan dandiyakini oleh pemikiran manusia pasti bisa dicapai. Usaha yang terus menerusuntuk menumbuhkan keyakinan.

 Titipan sahabat : Negosiator, Amanah, Tawadhu, Sederhana, Agamis, Reformis, Demokratis, Edukatif, Santun, Idealis …..Mohon di perjuangkan.

 Bangunlah silaturahmi, Komunikasi…..jadilah yang Muda, Revolusioner, Visioner, Berintegritas, Komunikatif, Komitmen, Sabar dan tabah.

Sejarah Teknologi dan Komunikasi

TEKNOLOGI INFORMASI

Manusia adalah mahluk sosial, disamping Sandang, pangan, dan Papan sebagai kebutuhan utamanya, maka sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya sebagai kebutuhan utamanya untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Maka mulailah manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan tersebut, mulai dari melukis bentuk (menggambar) di dinding gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Alat dan Sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian dikenal dengan nama Teknologi Informasi atau yang lebih dikenal dengan istilah” IT ” (dibaca ai-ti), singkatan dari Information Technology (eng).
Pada halaman-halaman berikutnya kita bersama-sama akan menyimak perjalanan IT dari masa ke masa, mengenali alat dan teknologi IT, serta mempelajari teknologi terbaru dari IT yaitu Internet

SEJARAH TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET.Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal! 3000 SMUntuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf.Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa.
2900 SMPenggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir KunoHierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketifka digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. 500 SMSerat Papyrus digunakan sebagai kertasKertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.
105 MBangsa Cina menemukan KertasKertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.
Masa Modern ( 1400-an M s/d sekarang )
Tahun 1455Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. Tahun 1830Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC I dibentuk.
Tahun 1837Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan Penerimaan Informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1861Gambar bergerak yang peroyeksikan kedalam sebuah layar pertama kali di gunakan sebagai cikal bakal film sekarang.Tahun 1876Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal.Tahun 1877a. Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.b. Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge.
Tahun 1899Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama. Tahun 1923Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama.Tahun 1940Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Tahun 1945Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext.Tahun 1946Komputer digital pertama didunia ENIAC I dikembangkan.Tahun 1948Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor.
Tahun 1957- Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silikon.- USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer.
Tahun 1962Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir.Tahun 1969Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50Kbps. Tahun 1972Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama Tahun 1973 – 1990Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991- SekarangSistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General Atomics/CERFnet),1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

Sumber : APJII ( Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

DAMPAK NEGATIF LAHIRNYA TEKNOLOGI 3G

DAMPAK NEGATIF LAHIRNYA TEKNOLOGI 3G

Setiap perkembangan teknologi selalu menimbulkan dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan teknologi tersebut. Jika kita melakukan hal-hal yang positif dengan munculnya teknologi tersebut berarti teknologi yang kita gunakan bermanfaat bagi umat manusia. Namun jika kita menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif artinya teknologi yang digunakan berfungsi sebagai perusak umat manusia.
Beberapa dampak negatif yang muncul di tengah-tengah masyarakat Indonesia di antaranya:
• Penyebaran virus. Sama halnya sebuah komputer, telepon selular pun tak lepas dari serangan virus. Jenis dan cara penyebarannya pun bervariasi tergantung pada sistem operasi yang digunakan pada telepon selular tersebut. Umumnya virus yang menyerang telepon selular melalui berbagai media yaitu: blue tooth, infrared, wireless, kabel data, maupun jaringan internet. Jadi, Anda harus berhati-hati ketika melakukan kegiatan komunikasi data. Sebaiknya segera menon-aktifkan fasiltas seperti blue tooth, infra red, maupun wireless jika sudah tidak digunakan. Apabila Anda menggunakan telepon selular sebagai modem, sebaiknya dilengkapi dengan software antivirus. Jika anda menggunakan telepon selular untuk menerima email, anda harus waspada terhadap spam maupun virus yang meyusup lewat email yang diterima. Pastikan telah memasang antivirus pada telepon selular agar penyebaran virus dapat ditangkal sedini mungkin.
• Perilaku negatif para remaja dan orang tua. Sebenarnya kemajuan teknologi bertujuan untuk menunjang kegiatan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari agar lebih efisien. Namun sebagian masyarakat Indonesia yang hanya mengikuti trend saja akan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut sebagai alat yang dapat digunakan sekehendak dirinya, apalagi remaja-remaja Indonesia yang berada di lingkungan metropolitan dan hidup serba glamour. Ketika muncul telepon selular generasi kedua (2G) yang telah dilengkap dengan kamera digital, sebagian masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi tersebut untuk berperilaku negatif seperti mengabadikan foto-foto porno atau merekam adegan yang tidak semestinya. Bukan berdampak pada remaja saja, tapi juga menjangkiti orang tua bahkan di daerah pedesaan . Semua itu dikarenakan fungsi teknologi tersebut telah disalahgunakan.
• Biaya pulsa tidak terkendali. Semakin lengkap fitur yang dijanjikan oleh operator selular, maka semakin mahal pula tarif yang diminta. Sebagai contoh, untuk melakukan konferensi video (video conference) tarif yang diminta oleh salah satu operator sebesar Rp. 750,- per menit (lokal), dan Rp. 1.250,- per menit (SLJJ). Apabila melakukan konferensi selama 10 menit dalam sehari, pulsa yang harus disediakan tentunya harus lebih besar.
• Maraknya video porno. Video live maupun streaming dapat didownload menggunakan telepon selular yang mendukung teknologi 3G. Pertukaran data dalam bentuk video sangat mudah dilakukan mengingat sebagian besar telepon selular sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk pertukaran data. Para pemakai yang memang sudah tidak memiliki nurani akan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai alat yang dapat mendukung kegiatan negatif. Ketika seseorang mengabadikan melalui video recorder yang terdapat pada telepon selular, maka dengan mudah dapat dikirimkan ke rekan-rekan lainnya. Hal ini sangat membahayakan bagi generasi selanjutnya jika yang dikirim adalah video-video yang tidak senonoh.
• Pengambilan gambar tanpa izin. Dengan teknologi 3G, telepon selular dapat berfungsi sebagai kamera sehingga dapat memantau aktivitas seseorang tanpa diketahui. Ini sangat membahayakan bagi mereka yang dengan sengaja ingin mencelakakan seseorang. Cukup menggunakan kamera yang dipasang pada area yang dihendaki maka semua aktifvitas nampak jelas terlihat oleh kamera yang tersambung ke telepon selular.

Jumat, 08 Januari 2010

Atlantis = Iindonesia

Atlantis adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".

Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.

Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan terkadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Singkat cerita : Indonesia adalah Negara yang kaya raya SDA dan logis empiris pemilik karya pemikir bangsa.

Indonesia asal-muasal induk peradaban dunia, pelahir dan pencetus berbagai pembentukan negara dunia. Khatulistiwa yang menggores keseimbangan bentuk bulat bumi,, equator yang menunjukkan letak tengah bumi yang mana disinilah Indonesia hadir dengan keseimbangan yang pas antara panjang jam siang dan malam.

Prof. Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya Atlantis ( negeri tropis berlimpah mineral dan kekayaan hayati) selama melakukan penelitian 30 tahun telah menguakkan bahwa Indonesia adalah pelahir peradaban dunia. Beliau adalah yang telah memulihkan nama Indonesia sebagai tempat bersejarah bagi itu semua. Sayangnya, Beliau telah wafat sebelum keinginan luhurnya mengunjungi Indonesia tercapai.

Ketika zaman es pleistosen 11.600 tahun lalu SM benua hindia tenggelam oleh sapuan derasnya tsunami yang sejuta kali kekuatannya dari tsunami yang letusan di dunia modern. Itu akibat letusan G.Krakatau Purba (Atlas) dan g.Toba. Pulau-pulau Indonesia tersisa saat ini yang bermuncul ke permukaan adalah jelas puncak-puncak tertinggi tertinggal masa lalu. Oleh karenanya pelahiran manusia di Indonesia memunculkan pelarian kehidupan dari bencana dahsyat saat itu hingga mengungsi ke daratan lainnya (amerika, afrika,eropa, dll). Dapat disimpulkan Indonesia nenek moyang semua peradaban.
Selayaknya induk mestinya ini menjadi perhatian dunia dan bentuk penghormatan serta penghargaan terhadap kehidupan Indonesia yang jelas-jelas pada saat itu manusia memulai melakukan berbagai bentuk aktivitas kehidupannya di sini.

Cerita ini pun (silahkan baca buku Atlantis) seharusnya menjadi cambuk untuk para penghuni yang masih diberikan kesempatan berdiam diri di tanah air ini terutama mereka yang jelas dilahirkan disini untuk mampu mengalokasikan segala perwujudan bentuk harta kekayaan hayati dan non hayati untuk kemaslahatan bukan untuk keserakahan.

Permainan iblis yang menjembatani dunia kebijaksanaan menjadi keserakahan menjadi boomerang titik balik dari ketidakseimbangan dan ketidakadilan kehidupan manusia.

Peran serta pengukuhan solidaritas sesama umat manusia untuk sama-sama berucap "thanks God" dan menjalani hidup besimbiosis mutualisme dengan kaidah yang diterima semua pihak menjadi ancaman iblis untuk tidak bisa menjerumuskan manusia ke alam yang murka.

Keserakahan manusia dalam bentuk materi, cita dan rasa menjadi gerbang pula untuk mereka berdiam di alam yang nista.

Alam nista sekarang yang jelas terlihat telah menjadi bukti dari penyesuaian amal manusia sendiri ketika ketidaktenangan yang menghantui adalah sebuah pemaparan nyata adanya
penjajahan di dalam diri manusia.


Cerita simpang siur dari pemikiran penulis diatas menjadi pengantar globalisasi, kapitalisme dan neoliberalisme yang sedang menyerang kehidupan umat manusia dunia saat ini.


Saran :
Optimalkan pemikiran untuk terus mencari apa yang dibutuhkan.
Ayo bergabung dan bertindak real.... untuk INDONESIA.........

silahkan jangan letih berhenti memperjuangkan hak-hak bangsa......
dengan bercerita nyata tentang segala bentuk kritis di INDONESIA...
dalam forum diskusi group ini.


salam cinta UNTUK NEGERIKU

About Me

Foto Saya
Tarian Jemari
Jakarta Timur, Jakarta Timur, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Title

comment


ShoutMix chat widget